SELAMAT DATANG DI KEDAI PANGANMU

Publikasi Dinas Pangan

BERITA & ARTIKEL

Berita dan Artikel Terbaru

Kadis Pangan Maluku Utara Gencar Sosialisasi Proper Kedai Panganmu

Ternate, malutpost.com -- Proyek Perubahan (Proper) kebijakan serta sinergi stabilisasi pasokan dan harga pangan di Maluku Utara (Kedai Panganmu) yang digagas Dheni Tjan sebagai salah satu reformer peserta Pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat II angkatan III BPSDM di Kemendagri tahun 2024, gencar disosialisasikan.

Kali ini, Dheni yang juga Kadis Pangan Maluku Utara melakukan sosialisasi di pendopo, arena budaya Falcono, Weda, Kabupaten Halmahera Tengah.

Hadir langsung Pj Bupati Halmahera Tengah, Ikram Sangadji, Kapolres Halmahera Tengah, Ketua PKK Halmahera Tengah, Ketua Dharma Wanita Persatuan Halmahera Tengah, asisten, Staf Ahli hingga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah hingga pihak Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara.

Dalam kesempatan ini, Ikram Sangadji selaku Pj Bupati Halmahera ketika memberikan sambutan, mengapresiasi sekaligus memberikan dukungan kepada Dheni Tjan sebagai reformer penggagas proyek perubahan Kedai Panganmu yang kini sedang mengikuti PKN Tingkat II angkatan III BPSDM di Kemendagri tahun 2024.

Ikram berharap, proyek perubahan yang digagas Dheni Tjan selaku Kadis Pangan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Maluku Utara, terutama di Kabupaten Halmahera Tengah.

"Pak Dheni Tjan sebagai reformer sudah berupaya berbuat untuk masyarakat. Mudah-mudahan, pangan murah yang tersedia, bisa terdistribusi secara merata. Sehingga, proyek perubahan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pangan murah,"pinta Ikram sekaligus membuka dengan resmi, kegiatan sosialisasi Kedai Panganmu yang digagas Dheni Tjan.

Sementara Dheni Tjan dalam kesempatan tersebut turut mengucapkan terima kasih ke Pj Bupati Ikram Sangadji sekaligus Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah.

"Saya sebagai Kadis Pangan Maluku Utara mengucapkan banyak terima kasih kepada Pj Bupati Halmahera Tengah, Sekda serta jajaran pimpinan OPD yang sudah mendukung penuh dan menjadikan Weda sebagai lokasi fokus (Lokus) kegiatan proyek perubahan Kedaimu yang kami gagas,"ucapnya.

Dheni lalu menjelaskan, tujuan dari proyek perubahan strategi kebijakan serta sinergi stabilisasi pasokan dan harga pangan di Maluku Utara (Kedai Panganmu) untuk melakukan optimalisasi.

Terutama optimalisasi menyangkut stabilisasi pasokan dan harga pangan di Maluku Utara. Hal ini juga, sambung Dheni, sebagai upaya untuk mengatasi inflasi di Maluku Utara, khususnya di sektor pangan.

"Lokus dalam milestone jangka pendek yakni di Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Tengah sebagai daerah yang menjadi barometer inflasi di Maluku Utara,"jelas Dheni.

Sebab menurutnya, pengendalian inflasi dari sektor pangan menjadi hal urgen, mulai dari tingkat nasional hingga daerah. Hal ini karena inflasi masih fluktuatif (tidak tetap) sejak tiga tahun terakhir.

Dheni lalu merinci, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, inflasi di Malut tahun 2021 cenderung naik di angka 2,38 persen. Masuk tahun 2022 naik lagi di angka 3,37 persen dan tahun 2023 menjadi 4,41 persen. Di Januari bulan Januari, inflasi di Halmahera Tengah diangka 5 persen.

"Tapi alhamdulillah karena di bulan April 2024, inflasi di Halmahera Tengah turun menjadi 1,91 persen,"ungkapnya.

Bagi Dheni, persentasi inflasi di Halmahera Tengah yang turun perlu dipertahankan bahkan diupayakan supaya tidak ada. Makanya, butuh kerja sama dari semua pihak untuk menstabilkan pasokan hingga harga pangan.

Solusinya, tambah Dheni, yakni dengan meng ko mengimplementasikan proyek perubahan Kedai Panganmu.

"Makanya output kami yaitu membuat rumusan regulasi lewat peraturan gubernur terkait stabilisasi pasokan dan harga pangan. Berikut, perjanjian kerja sama antar daerah dengan para pelaku usaha di sektor pangan, pengembangan sistem digitalisasi (website) hingga pengadaan super kedai pangan (kios pangan). Misalnya, gerakan kedai pangan dengan memfasilitasi proses distribusi, upaya pemantauan terhadap stok hingga harga dan optimalisasi lewat gerakan pangan murah,"tandas Dheni.

Selain sosialisasi, kegiatan juga dirangkai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Pangan Maluku Utara bersama tiga pelaku usaha di sektor pangan. Yakni UD. Lapak Memey, toko Sinar Weda dan UD Smart Tani Kurnia.

Usai penandatanganan kerja sama, kegiatan dirangkai diikuti dengan penyerahan bantuan kepada para petani.

Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Pj Bupati Halmahera Tengah, Ikram Sangadji didampingi Dheni Tjan selaku Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara.

Bantuan yang diberikan ini berupaya Rumah Pangan B2SA Rp60 juta ke kelompok pangan Lestari di Desa Lembah Asri, Kecamatan Weda Selatan. Ada juga bantuan Saprodi kepada tiga kelompok tani, bantuan sertifikat prima III kepada 2 kelompok tani dan bantuan ikan gratis kepada perwakilan 10 masyarakat sebagian konsumen.(aji/pn)

Sumber : https://www.malutpost.com/2024/06/02/kadis-pangan-maluku-utara-gencar-sosialisasi-proper-kedai-panganmu/2/

Sebagai Upaya Optimalisasi Inflasi, Dinas Pangan Maluku Utara Gelar Pasar Murah

Mimbar Malut – Terus melakukan upaya optimalisasi inflasi, Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara gelar pasar murah yang bertempat di Kota Ternnate, Senin (10/6/2024).

Hal ini dilakukan sebagai syarat reformer pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKM) II angkatan ke III BPSDM Kemendagri tahun 2024.

“Pada hari ini implementasinya adalah sosialisasi Kedai PANGANMU ditambah penandatanganan kerjasama antar daerah sekaligus penyerahan bantuan pemberdayaan petani dan fasilitas distribusi pangan, juga dirangkaikan dengan pangan murah partisipatif,” jelas Dheni yang juga sebagai Reformer Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).

Dheni bilang, kegiatan ini berlokasi di dua daerah yakni, Kabupaten Halmahera Tengah dan Kota Ternate. Dimana, pada 30 Mei kemarin pihaknya telah menggelar pasar murah di Halmahera Tengah dan pada 10 Juni di Kota Ternate.

“Kenapa dilaksanakan di daerah ini, karena kedua daerah ini menjadi barometer inflasi di Maluku Utara, dimana penilaiannya berada di Weda dan Ternate,” timpalnya.

Ia juga menjelaskan, dalam kurun 3 tahun terakhir inflasi di Maluku Utara cenderung meningkat, sehingga kegiatan atau digelarnya pasar murah seperti ini juga bagian dari srategi untuk menjaga meningkatnya inflasi.

“Memang butuh strategi dan langkah-langkah yang tepat mengoptimalisasikan pasokan dan harga pangan,” ucapnya.

Pelaksanaan pangan murah, menurut Dheni, dilaksanakan secara terpadu dan partisipatif dimana bukan cuman Dinas Pangan yang menyediakan komoditi, karena ada dari Bulog, Dinas perikanan, Disnakertrans, Dinas Pertanian dan lembaga vertikal lainnya.

Komoditi yang disediakan, tambah Dehni, adalah beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gula, cabai dan ikan. Adapun penyerahan bantuan diterima oleh kelompok tani rumah pangan di Kelurahan Lotto sebesar Rp 60 juta ditambah pemberian bibit.

“Hal ini untuk peningkatan produksi komoditi pangan bagi masyarakat. Mudahan-mudahan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Selain itu untuk distribusi pangan murah ke Halmahera Tengah (Weda) dari Ternate diberikan dalam bentuk pembiayaan dana transport.

“Jadi puluhan truk tadi kita biayai transportnya Rp 2 juta menuju Weda dengan harapan pelaku usaha menjual komoditinya tidak menghitungkan biaya transport,” tutupnya.

 

 

Sumber : https://malut.mimbartimur.com/2024/06/10/sebagai-upaya-optimalisasi-inflasi-dinas-pangan-maluku-utara-gelar-pasar-murah/

Strategi Kebijakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Malut

KBRN, Ternate: Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Dheni Tjan memaparkan Strategi Kebijakan dan Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Perovinsi Maluku Utara (KEDAI PANGANMU) dihadapan peserta rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Ternate, 27 Mei 2024. 

Rakor bersama stakeholder dan Tim Efektif Eksternal Kota Ternate ini dihadiri langsung Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr.H.Rizal Marsaoly, Deputy Kantor Perwakilan BI, Bulog,  BPS, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. 

Kemudian hadir juga, Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate, BWS, BPSIP l, Balai POM dan Kantor Pt.Pos Cabang Ternate, serta kepala OPD dilingkup Pemkot Ternate. 

Kedai Panganmu adalah proyek perubahan yang merupakan gagasan inovasi Dheni pada Kepemimpinan Nasional Tingkat II, BPSDM Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia AngkatanIII Tahun 2024. 

Dheni menuturkan, pada 10 Juni 2024 akan dilaksanakan implementasi Milestone Sosialisasi dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antar Daerah, yakni antara Pemerintah Kota Ternate dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah juga antara Pelaku Usaha Pangan kedua daerah tersebut. 

Disamping itu, Milestone Pelaksanaan Gerakan KEDAI PANGANMU yaitu Pelepasan Fasilitasi Distribusi Pangan, dan Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Partisipatif berorientasi pencegahan stunting. 

“Sehingga pada hari ini dilakukan pertemuan juga membahas terkaitkolaborasi dan sinergitas semua stakeholder untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut terutama pelaksanaan GPM yang menyediakan komiditi pangan yang nantinya dijual murah. 

Oleh karena itu, Reformer Dheni Tjan mengharapkan dukungan dan partisipasi stakeholder yang hadir pada pertemuan tersebut.

Pemkot Ternate Dukung Proyek Perubahan Kedai Panganmu

Sekkot Ternate, Rizal Marsaoly, dalam arahannya sangat mendukung serta memberi apresiasi kepada reformer yang menggagas inovasi tersebut, dan jadikan Ternate yang merupakan barometer inflasi di Malut sebagai lokus kegiatan.

“Pemerintah Kota Ternate sangat mendukung dan siap berpartisipasi ikut serta dalam kegiatan tanggal 10 Juni 2024, kepada instansi vertikal kami mengajak dan mengharapkan juga dapat mendukung,”ujar Rizal. 

Perangkat Daerah Kota Ternate juga diharapkan bisa mengambil bagian dan ikut serta dalam kegiatan ini. Pasalnya, menurut Sekkot kegiatan ini dalam rangka penguatan ketahanan pangan, pengendalian inflasi atau stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Ternate, dan Provinsi Maluku Utara pada umumnya.

Orang nomor tiga di Pemkot Ternate ini mengatakan, inovasi yang digagas Dheni Tjan ini sangat urgent. Reformer telah memulai sesuatu yang baru, karena itu perlu didukung, 

“Demi keberlanjutan gagasan tersebut maka program/kegiatan yang nantinya dilahirkan untuk mendukung implementasi proyek perubahan ini dimasa mendatang saya sarankan perlu dimasukkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah seperti RPJMD dan RKPD selanjunya masuk dalam APBD,”ucapnya. 

Instansi vertikal maupun OPD Pemkot Ternate, dalam pertemuan tersebut menyatakan dukungannya dan akan ikut serta pada kegiatan tersebut. 

Mendengar dukungan tersebut, Reformer menyampaikan terima kasih kepada stakeholder dan tim efektif eksternal yang telah menyatakan dukungannya. 

Lebih lanjut Dheni Tjan menambahkan, pegendalian inflasi dan/atau stabilisasi pasokan dan harga pangan butuh terobosan kebijakan dan inovasi. 

“Melalui proyek perubahan ini, diharapkan dapat diadopsi, diadaptasi dan yang terpenting keberlanjutannya, karena itu butuh sinergitas dandukungan semua pihak,”kata Dheni. 

 

Sumber : https://www.rri.co.id/ternate/daerah/720048/strategi-kebijakan-stabilisasi-pasokan-dan-harga-pangan-di-malut

Reformer Dheni Teken Kerja Sama Dengan Pelaku Usaha

KBRN, Ternate: Reformer PKN tingkat II, BPSDM Kemendagri, Dheni Tjan menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan para Pelaku Usaha Pangan di empat kabupaten/kota.

Penandatangan kerja sama dan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Safirna Golden Hotel Ternate, Selasa (28/5/2024). 

Reformer Dheni Tjan, yang juga Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, menyampaikan garis-garis besar terkait Proyek Perubahan yang digagasnya dengan Judul Strategi Kebijakan dan Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau Kedai Panganmu.

Kedai Panganmu adalah salah satu inovasi yang merupakan output Proyek Perubahan. Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama Antar Daerah dan/atau dengan Pelaku Usaha Pangan. 

“Untuk kegiatan hari ini adalah Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Fasilitasi Distribusi Pangan antara Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara dengan 8 Pelaku Usaha Pangan,”ujar Dheni kepada rri.co.id.

Adapun pelaku usaha yang dikerjasamakan yaitu 2 Palaku Usaha Pangan dari Kota Ternate, 3 Pelaku Usaha Pangan dari Halmahera Barat, 3 Pelaku Usaha Pangan dari Kota Tidore Kepulauan, 1 Pelaku Usaha Pangan dari Halmahera Timur. 

Sementara untuk 3 Pelaku Usaha Pangan di Halmahera Tengah akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pada tangga 30 Mei 2024 bertempat di weda.

“Total Pelaku Usaha yang melakukan perjanjian kerja sama dengan Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara berjumlah 11 yang tersebar di 5 kabupaten/kota,”ucap Dheni. 

Lebih jauh Dheni mengatakan, PKS ini adalah yang pertama kali dilakukan terkait Fasilitasi Distribusi Pangan dengan Pelaku Usaha Pangan di Provinsi Maluku Utara. Salah satu ketentuan dalam kerja sama ini adalah Pelaku Usaha Pangan harus menjual komoditi pangan yang menggunakan fasilitasi distribusi pangan dengan memperhitungkan potongan harga besaran biaya transportasi (biaya angkut termasuk bongkar dan muat) yang difasilitasi.

“Sehingga komoditi pangan yang difasilitasi otomatis harus dijual relatif murah dibanding komoditi yang tidak difasilitasi distribusi pangan,”ujarnya. 

Sementara itu, Hi. Suhardi, nara sumber dari Kantor Bulog Cabang Ternate, menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap Reformer Dheni Tjan. 

Ia menilai yang dilakukan oleh Reformer Dheni Tjan adalah terobosan dengan melakukan Fasilitasi Distribusi Pangan. 

“Bulog selalu siap apabila ada pelaku usaha pangan yang akan membeli beras medium maupun premium tetapi yang terpenting harus  terdaftar sebagai mitra Bulog,”kata Suhardi. 

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas yang menangani urusan pangan Kabupaten/Kota, Pajabat Eselon III dan IV, Pejabat Fungsional Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Pajabat Eselon III dan Enumerator (petugas pencatat harga pangan) kabupaten/kota, serta Pelaku Usaha Pangan, dan Stakeholder lainnya di Kota Ternate.

 

Sumber : https://www.rri.co.id/maluku-utara/daerah/725857/reformer-dheni-teken-kerja-sama-dengan-pelaku-usaha

Dheni Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Weda

KBRN, Weda: Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Dheni Tjan bersama tim memantau harga pangan di Pasar Rakyat Weda, Halmahera Tengah, Rabu (29/5/2024). 

Optimalisasi pemantauan pasokan atau stok dan harga pangan merupakan implementasi Proyek Perubahan PKN tingkat II, BPSDM Kemendagri, dari Dheni Tjan. 

Pemantauan tersebut dilakukan secara terpadu, yaitu kolaborasi dan sinergi Dinas Pangan Provinsi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Halmahera Tengah. 

Sebelum menuju lokasi, Tim pemantauan yang dipimpin langsung Reformer Dheni Tjan berkumpul di depan Pasar Rakyat Fidi Jaya. Mereka membagi tim menjadi dua yakni di tingkat konsumen di Pasar Rakyat Fidy Jaya dan Tim Pemantauan di tingkat Distributor.  

Bupati Halmahera Tengah, yang diwakili oleh Asisten II, Aser Tidore secara resmi membuka kegiatan pemantauan tersebut. 

Dheni mengatakan, pengecekan pasokan dan harga pangan ini selain untuk dalam rangka stabilisasi, juga memberikan pesan kepada distributor, agen, pedagang/pengecer bahwa Pemerintah akan selalu hadir untuk memantau.

“Untuk itu diharapkan untuk tidak menaikkan harga pangan yang terlampau tinggi dan tidak melakukan penimbunan untuk permainan harga,”ucap Dheni kepada rri.co.id. 

Dari hasil pemantauan di Pasar Rakyat Fidi Jaya, diketahui harga pangan pokok dan pangan strategis masih stabil dari sejak beberapa bulan terakhir, serta ketersedian stok juga kategori aman hingga Idul Adha. Dalam pemantauan itu tidak ditemukan adanya penimbunan.

Meskipun beberapa bulan terakhir harga cenderung stabil, akan tetapi harga beberapa komoditi tingkat konsumen sesuai hasil laporan Enumerator, di Pasar Lelilef beberapa komoditi masih relatif tinggi dianding di Pasar Fidi Jaya Weda.

Harga beberapa komoditi pangan di Pasar Lelilef (pusat pertambangan nikel), antara lain, beras premium harga rata-rata 19.000/kg, beras medium harga rata-rata 17.000/kg, cabai merah kriting harga rata-rata 60.000/kg, cabe merah rawit harga rata-rata 80.000/kg, tepung terigu kemasan harga rata-rata 16.000/kg. 

Dheni berharap pedagang atau pengecer serta distributor untuk selalu menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Weda dan Halmahera Tengah pada umumnya, terutama jelang Idul Adha. 

Hadir pada kegiatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Tengah, Kapolsek Weda mewakili Kapolres,  Kepala Dinas Ketahanan Pangan Halmahera Tengah bersama jajaran, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Tengah bersama jajaran, Dinas Perindagkop Halmahera Tengah, Kepala Bagian Ekbang Setda Halmahera Tengah bersama jajaran, dan unsur Perangkat Daerah Halmahera Tengah terkait lainnya .

 

Sumber : https://www.rri.co.id/maluku-utara/daerah/726853/dheni-pantau-harga-kebutuhan-pokok-di-pasar-weda

Dheni Tjan Gencar Impelementasi Proyek Perubahan Kedai Panganmu

KBRN, Ternate: Kepala Dinas Pangan Maluku Utara, Dheni Tjan yang juga Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, BPSDM Kemendagri kembali melaksanakan implementasi Proyek Perubahannya. 

Salah satu kegiatan Gerakan Kedai Panganmu, yang dilaksanakan yaitu  Optimalisasi Pemantauan Pasokan/Stok dan Harga Pangan secara Terpadu di Kota Ternate pada 5 Juni 2024. 

Pemantauan tersebut dilakukan secara terpadu, yaitu kolaborasi dan sinergi Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara dengan Instansi Vertikal, yaitu Satgas Pangan Polda Maluku Utara, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Maluku Utara, Balai POM Malut, serta OPD dilingkup Pemprov Malut.

Sebelum ke lokasi, Tim pemantauan yang dipimpin langsung Reformer Dheni Tjan berkumpul di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdaagngan Kota Ternate, Reformer memberikan arahan singkat dan membagi Tim Pemantauan. 

Tim Pemantauan dibagi dua, yaitu Tim Pemantauan di Pasar Higienis, Pasar Barito dan Hypermart, dan Tim Pemantauan di Pasar Bastiong Ternate. Pemantauan pasokan dan harga pangan dilakukan di tingkat distributor, agen, pedagang dan pengecer. 

Komoditi pangan yang dipantau antara lain, Ikan, daging ayam beku, daging sapi, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai kriting, tomat, gula pasir, minyak goreng, terigu, beras premium dan medium termasuk beras SPHP yang dijual mitra Bulog.      

Pemantauan Pasokan dan harga Pangan ini selain untuk dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, juga berpesan kepada distributor, agen, pedagang/pengecer bahwa Pemerintah/Pemerintah Daerah akan selalu hadir untuk memantau pasokan, stok dan harga pangan. 

Dheni kepada rri.co.id mengungkapkan, dari hasil pemantauan tersebut diketahui harga beberapa Pangan Pokok dan Pangan Srategis fluktuatif dan ada yang masih stabil sejak beberapa bulan terakhir.

“Untuk bawang merah dan bawang putih yang relatif sedikit mengalami kenaikan dibanding dua minggu lalu tetapi kenaikan tidak terlalu signifikan,”ujarnya di Ternate, Jumat (7/6/2024).

Dheni memastikan, stok pangan strategis seperti bawang, cabe, tomat, minyak goreng, beras, dan lainnya tersedia hingga pasca lebaran Iduladha. 

Ia berharap pedagang/pengecer dan distributor untuk selalu menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Ternate terutama menjelang Hari-hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

“Apabila ada komoditi yang stoknya hampir habis agar diusahakan  ketersediaannya sehingga stok pangan tetap tercukupi ketersediaannya dan stabil, yang pada kahirnya harga pangan juga ikut stabil atau menurun,”ucapnya. 

Dheni Tjan Kenalkan Strategi Kebijakan Sinergi Pasokan Pangan

KBRN, Ternate: Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Dheni Tjan mengenalkan program "Kedai Panganmu"kepada stakeholder di Landmark, Ternate, Senin (10/6/2024). "Kedai Panganmu" merupakan akronim dari Strategi Kebijakan dan Sinergi Stabilisasi Pasokan Pangan di Provinsi Maluku Utara. 

Program gagasannya ini dalam rangka mengoptimalkan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Atau optimalisasi pengendalian inflasi di Maluku Utara. 

Kedai Panganmu merupakan Program Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan III BPSDM Kemendagri Tahun 2024. Program ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi di hadapan stakeholder dan masyarakat yang hadir di Landmark.

"Lokus dalam milestone jangka pendek adalah Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Tengah", ucap Dheni, kepada rri.co.id.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa kegiatan digelar bersamaan. Di antaranya, Penandatanganan Kerja Sama Antardaerah terkait pasokan pangan. 

Kemudian Penyerahan Bantuan Pemberdayaan Petani, Peluncuran Fasilitas Distribusi Pangan, serta Pasar Pangan Murah Partisipatif. 

"Penyerahan bantuan dan pemberdayaan petani berupa bantuan rumah pangan B2SA sebesar Rp60 juta", ucapnya. Dan bantuan benih dari Dinas Pangan Provinsi kepada kelompok tani di Ternate untuk peningkatan produksi komoditas pangan", 

Sementara untuk pasar murah sendiri pihaknya berkolaborasi dengan beberapa instansi vertikal, OPD dan Pemkot Ternate. Serta pengusaha dan petani di Kota Ternate.

Komoditas yang disediakan dalam murah pun bervariasi, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang, cabai dan tomat. Kemudian, ada juga telur ayam ras, ikan, daging, dan beberapa komoditas pangan lainnya.

Pasar murah yang dibuka pagi hari itu pun tak butuh waktu lama barang-barangnya ludes terjual. Karena diborong oleh warga dan para pegawai yang kebetulan berada di lokasi Landmark Ternate.

Kadis Ketpang, Sosialiasi Projek Perubahan Kedai Panganmu di Kota Ternate

SOFIFI-pm.com, Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Ketpang) Provinsi Maluku Utara, Dheni Tjan terus sosialisasikan proyek perubahan Strategi Kebijakan dan Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (Kedai Pangamu).

Kedai Panganmu merupakan proyek perubahan yang digagas Dheni Tjan selaku Reformer Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan ke-III BPSDM Kemendagri tahun 2024.

"Jadi hari ini implementasinya adalah sosialisasi Kedai Pangamu, kemudian penandatanganan kerjasama antar daerah, penyerahan bantuan pemberdayaan petani dan distribusi pangan serta melaksanakan kegiatan pangan murah,” ujar Dheni saat ditemui di Landmark Kota Ternate, Senin (10/6/2024).

Dheni menjelaskan, kegiatan yang dilakukan lokusnya ada di satu kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan Kota Ternate.

"Kemarin tanggal 30 Mei dilaksanakan di Kabupaten Halmahera Tengah dan hari ini dilaksanakan di Kota Ternate. Kenapa dilakukan di dua daerah ini, sebab dua daerah ini adalah barometer inflasi di Maluku Utara." Katanya.

Dengan proyek perubahan yang digagas ini, lanjut Dheni, diupayakan agar bisa mengoptimalisasikan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Karena, dalam tiga tahun terakhir inflasi di Maluku Utara cenderung meningkat.

"Sehingga kita butuh strategi dan langkah-langkah dalam rangka optimalisasi stabilisasi pasokan dan harga pangan di Maluku Utara." Jelasnya.

Ia menambahkan, dengan adanya inovasi atau proyek perubahan yang dilahirkan dari kepemimpinan nasional ini diharapkan daerah kabupaten/kota bisa mengadopsi atau mengadaptasi.

"Keberlanjutannya dalam jangka pendek dan menengah akan dilakukan sesuai apa yang direncanakan,” ucap Dheni.

 

Sumber : https://poskomalut.com/kadis-ketpang-sosialiasi-projek-perubahan-kedai-panganmu-di-kota-ternate/

Plh Sekda Malut Buka Sosialisasi Kedai Panganmu

 Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Kadri La Etje menghadiri sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Kedai Panganmu melalui penandatangan kerja sama antar daerah, penyerahan bantuan pemberdayaan petani dan peluncuran fasilitasi distribusi pangan yang digelar oleh Dinas Pangan Provinsi Malut pada Senin, (10/6/24) bertempat di Land Mark Kota Ternate.

Plh Sekda, Kadri La Etje dalam sambutannya menyampaikan, Stabilisasi Pasokan dan harga pangan dan/atau pengendalian inflasi merupakan isu aktual yang urgen di tingkat pusat dan daerah.

Menurutnya, angka inflasi Provinsi Maluku Utara juga dipicu laju inflasi bahan pangan. Bahkan, tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, sesuai data BPS, Pada tahun 2021 Maluku Utara mengalami inflasi 2,38 persen, meningkat menjadi 3,38 persen pada tahun 2022, dan pada tahun 2023 meningkat lagi menjadi 4,41 persen.

“Untuk itu, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan butuh optimalisasi kolaborasi-sinergitas dari berbagai stakeholder, dan perlu terobosan strategi kebijakan yang tepat dan efektif sesuai karakteristik daerah”. Ungkap Kadri

Di katakan Kadri, konsep Strategi Kebijakan dan Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Provinsi Maluku Utara yang disingkat “KEDAI PANGANMU”, yang digagas Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Dheni Tjan, SH.M,Si, selaku Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan III BPSDM Kemendagri Tahun 2024, merupakan gagasan kongkrit tentang bagaimana strategi kebijakan dan optimalisasi sinergitas stakeholder dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Provinsi Maluku Utara.

 

Sumber : Plh Sekda Malut Buka Sosialisasi Kedai Panganmu – Mega Sofifi (mega-sofifi.com)