Pertemuan Koordinasi Enumerator Kabupaten/Kota se-Malut
Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara menggelar Pertemuan Koordinasi Enumerator Kabupaten/Kota se-Malut di Aula Penginapan Yusmar, Sofifi, Kamis (17/7/2025).Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem pendataan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen dalam rangka penyediaan informasi yang akurat dan terkini.
Asisten I Setda Provinsi Malut, Kadri La Etje, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Enumerator Panel Harga Pangan tahun 2025 di Sofifi, Kamis (17/7/2025).Dalam sambutannya, Kadri mengapresiasi terlaksananya rakor yang dianggap sebagai momen penting dalam peningkatan kapasitas dan motivasi para enumerator, dalam mengumpulkan data harga pangan secara riil di lapangan."Ini bukan sekadar rapat koordinasi, tapi langkah konkret memperkuat ketersediaan data yang akurat dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di daerah," ujar Kadri.
Menurut Kadri, pemerintah terus berkomitmen menjaga stabilitas pangan, sebagai bagian dari pembangunan nasional. Ada tiga peran strategis ketahanan pangan yang disorotnya yaitu memenuhi hak asasi manusia, membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, dan menopang ketahanan ekonomi nasional secara berkelanjutan.Ia juga menegaskan bahwa amanat Undang-Undang Dasar 1945 menjadikan pangan sebagai salah satu komponen fundamental dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.Kadri mengingatkan bahwa kondisi pangan sangat dinamis, fluktuatif, dan dipengaruhi oleh situasi domestik maupun global.
Karena itu, pemantauan dan pengumpulan data harga secara berkala menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar."Deteksi dini terhadap gejolak harga dan pasokan pangan hanya bisa dilakukan jika tersedia data yang valid dan terkini. Di sinilah peran penting para enumerator," tegasnya.
Melalui panel harga pangan, data dikumpulkan secara real-time sebagai instrumen vital dalam menjaga kestabilan harga, serta membantu pemerintah merespons fluktuasi dengan cepat dan tepat,Kadri menambahkan bahwa sistem panel harga pangan ini mencakup lebih dari 12 komoditas strategis, yang datanya diinput langsung oleh enumerator di kabupaten/kota di bawah koordinasi Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara.
"Kita perlu menjaga integritas data ini, dengan metodologi yang baik dan tata kelola yang akuntabel. Karena dari sinilah kebijakan pangan kita ditentukan," katanya. Sebelum menutup sambutannya, Kadri berharap rakor ini menjadi forum penting bagi para enumerator untuk memahami dinamika harga pangan di masing-masing wilayah, melalui pengumpulan data time series yang dilakukan secara konsisten dan profesional.
Disamping itu Kepala Dinas Pangan Provinsi Malut, Dheni Tjan, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program unggulan Gubernur Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, khususnya pada bidang pengendalian harga sembako dan bahan kebutuhan pokok penting (barito).
“Pertemuan ini juga menjadi langkah lanjutan dari kerja sama antara Pemerintah Provinsi Malut dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Salah satu poin penting dalam kerja sama tersebut adalah pertukaran informasi harga pangan,” jelas Dheni.Ia menyebutkan, kerja sama ini semakin diperkuat setelah Gubernur Jawa Timur melakukan kunjungan ke Malut beberapa bulan lalu, serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Malut dan Gubernur Jawa Tengah pada 14-15 Juni lalu di Batam.
“Enumerator yang kami undang hari ini adalah para petugas pendataan harga pangan dari seluruh kabupaten/kota. Mereka menjadi ujung tombak dalam mengumpulkan data harian yang dilaporkan melalui sistem Panel Harga milik Badan Pangan Nasional,” ujar Dheni.
Melalui pertemuan ini, pihaknya juga ingin menggali tantangan dan kendala yang dihadapi para enumerator di lapangan, serta menyamakan persepsi terkait sistem pelaporan harga pangan.Sebagai bentuk transparansi informasi harga pangan, Dinas Pangan telah mengintegrasikan sistem Panel Harga dengan website resmi dinas. Masyarakat dapat mengakses harga pangan secara nasional melalui aplikasi Panel Harga milik Badan Pangan Nasional, sementara harga pangan di wilayah Maluku Utara dapat dilihat langsung melalui website dinas.
“Ke depan, kami merencanakan pengadaan monitor digital yang akan ditempatkan di kantor dinas, kantor gubernur, dan pasar-pasar strategis. Layar ini akan menampilkan harga pangan secara real-time, sehingga masyarakat bisa memantau langsung tanpa harus membuka aplikasi atau website,” tandas Dheni.
Kegiatan ini turut dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Malut mewakili Gubernur, serta dihadiri seluruh perwakilan enumerator dari kabupaten/kota se-Provinsi Maluku Utara.